Cho Kyuhyun

Cho Kyuhyun

Minggu, 24 Juni 2012

story


Saat Itu Di Rumah Sakit`

 Kyuhyun melangkah berjalan lunglai mendekati kamar rawat donghae. Hatinya gelisah dan bercampur aduk. Ini pertama kalinya dalam sebulan terakhir ia menjenguk dan akan menemani donghae, karena ... setelah eunhyuk melarang keras dirinya untuk menjenguk donghae dan menemaninya. Tapi saat ini kyuhyun telah diberi izin.

 Kyuhyun berdiri didepan pintu kamar rawat donghae. Tangannya dingin bergemetar. Membayangi segala kata-kata yang di ucapkan semua member suju ketika sudah melihat donghae. Donghae berubah, dia begitu menyedihkan, aku selalu berusaha tidak menangis setiap datang melihat donghae dan berbagai kata-kata lainnya yang membuat tubuhnya bergemetar hebat. Seseorang mengejutkan kyuhyun ketika kyuhyun merasa tepukan dibahunya. Ia menoleh dan menghela nafas mendapati donghwa berdiri disana. Terlihat pucat karena kurang tidur.

 “ kau yang menemani donghae hari ini ?” tanya donghwa. Kyuhyun mengangguk

 “ aku akan menjaganya hyung. Jadi pulang dan istirahatlah” kata kyuhyun berusaha tegar. Donghwa tersenyum.

 “ hubungi aku jika kau kesulitan” kata donghwa kemudian, kyuhyun tersenyum. Tidak lama kemudian kyuhyun menatap punggung donghwa pergi menjauh dari dirinya.

 Kyuhyun membuka pintu perlahan takut jika donghae tidur saat itu. Ia melangkah dan melangkah. Terkejut. Matanya melebar melihat donghae tertidur di tempat tidur. Begitu lemah dan seperti bukan seorang donghae yang dikenalinya. Kyuhyun mencoba menahan air matanya untuk keluar, meskipun nafasnya mulai tidak beraturan karena sakit menahan tangis. Fikirannya tiba-tiba kosong.

 “ kyuhyuniee” panggil donghae mendongak. Kyuhyun terkejut ketika donghae melihatnya.

 “ hy ..hyu ..hyung” akhirnya. Kyuhyun mendekati donghae dan duduk di kursi yang disediakan di samping tempat tidur donghae. Kyuhyun menatap donghae lekat. Kini ia bisa melihat seperti apa donghae sekarang.

 “ aku merindukanmu kyu” kata donghae berusaha bicara, meskipun begitu sangat pelan

 “ aku juga hyung. Sangat merindukanmu” kata kyuhyun

 “ aku akan memarahi eunhyukie jika aku melihat dia nanti. Aku dengar dia melarangmu. Bodoh ! padahal aku begitu merindukan evil ini” donghae tertawa kaku

 “ jangan salahkan dia hyung. Eunhyuk hyung hanya begitu khawatir padamu. Dia takut semua orang melukaimu, termasuk aku” jawab kyuhyun berusaha tersenyum tegar. Donghae tersenyum. Kyuhyun hampir tidak bisa membedakan wajah itu akan menangis atau tersenyum karena terlalu pucat dan juga terlalu melelahkan. Donghae selalu berusaha bicara apapun yang ingin ia katakan pada kyuhyun, tetapi seperti ada sesuatu yang membuatnya sulit untuk berkata-kata.

 Kyuhyun mengeluarkan sebuah plastik berisi ikan, dan juga mengeluarkan sebuah aquarium kecil dari tas yang ia bawa. Meletakannya di samping tempat tidur donghae lalu memasukan ikan kedalam aquarium. Ada satu ikan yang begitu licah berlari ke sana kemari. Donghae memperhatikan kyuhyun sampai akhirnya kyuhyun memberikan itu pada donghae langsung pada tangannya. Kyuhyun terkesiap sekejap mendapati tangan donghae begitu kurus dan putih pucat, namun sekali lagi ia berusaha menahan tangis.

 “ sebelum datang kemari aku membeli ikan ini untukmu hyung. Suka ?” tanya kyuhyun. Donghae mengangguk pelan dan memberikan kembali aquarium kecil itu pada kyuhyun seolah ia sudah tidak kuat untuk memegangnya. Kyuhyun mengambilnya.

 “ ikan ini akan menemanimu setiap hari hyung. Tanpa member atau dengan member super junior” lanjut kyuhyun

 “ kamsahamnida kyu” donghae berusaha bicara. Kyuhyun mengangguk

 Kyuhyun kemudia meletakan aqurium ke tempatnya dan berdiri dari duduknya berusaha melakukan sesuatu. Ia menaikan selimut yang sudah merosot dari tubuh donghae untuk menutupi tubuh donghae agar tetap hangat. Lalu ia mengambil tas nya dan mencari tempat untuk meletakannya. Sebelum ia menemukan tempat yang cocok, ia mendengar donghae terbatuk-batuk. Kyuhyun menoleh dan mendapati donghae bangun dan terbatuk-batuk. Kyuhyun langsung bergerak cepat mendekati donghae dan mengusap-usap punggung laki-laki itu perlahan-lahan. Bukan memperbaik situasi, donghae tiba-tiba muntah .. bukan makanan yang keluar dari muntahan itu, tapi ... darah !

 Kyuhyun hampir tidak bisa menggerakan tubuhnya ketika ia melihat itu. Tapi ia berusaha bergerak dan memanggil perawat untuk menangani donghae. Beberapa saat perawat datang dan membawa donghae ke kamar mandi yang ada di ruangan itu. Donghae berjongkok memuntahkan darah yang keluar dari mulutnya. Kyuhyun kini tidak bisa menahan air matanya. Air matanya sudaj jatuh berurai di sudut pipinya tanpa ijin. Matanya terus fokus menatap donghae yang meringis kesakitan setiap kali memutahkan darah dari mulutnya. Ia juga mendengar perawat berkali-kali mengatakan ‘tidak apa-apa, itu memang sakit. Keluarkanlah ...’ mendengar itu kyuhyun bergemetar. Bagaimana mungkiin darah itu bisa keluar dengan mudahnya. Itu akan membuat donghae kehabisan darah.

 Setelah selesai, perawat membawa donghae kembali ke tempat tidurnya dan menyuruhnya beristirahat. Ia memberi kode pada kyuhyun agar tidak mengajaknya bicara terlalu banyak. Kyuhyun hanya mengangguk. Perawat itu keluar kamar. Kyuhyun melangkah takut-takut mendekati donghae yang sudah tertidur karena biusan obat. Tanpa kata apa-apa, kyuhyun langsung menggenggam tangan donghae dan menangis sejadi-jadinya.

 “ ini kah ... yang membuat semua member selalu ribut setiap pagi”

 __________

 Eunhyuk langsung berlari menghampiri kyuhyun ketika ia pulang keesokan paginya. Eunhyuk memang mengkhawatirkan donghae, jadi siapapun yang menunggunya setelah kembali pasti akan di introgasi sejelas-jelasnya dengan eunhyuk. Ketika ia melihat wajah pucat kyuhyun ia langsung bertolak pinggang, bahkan eunhyuk tidak mengizinkan kyuhyun masuk.

 “ donghae baik-baik saja. Apa dokter mengatakan donghae membaik, atau ia mengatakan bahwa donghae pasti sembuh ... oh, atau donghae akan pulang sebentar lagi” tanya eunhyuk terus menerus. Heechul menatap keduanya diam menunggu jawaban kyuhyun.

 “ tidak hyung ... masih sama” jawab kyuhyun tertunduk sedih

 “ tidak tidak .. mungkin ketika dokter bicara kau tidak mendengarnya dengan jelas kyu, mungkin ... mungkin seperti itu kan ?” eunhyuk masih terus berusaha. Kyuhyun menggeleng

 “ bahkan aku tidak bertemu dengan dokter” lanjut kyuhyun menatap eunhyuk. Eunhyuk tersenyum kecut, ia berfikir untuk apa ia bertanya hal bodoh seperti itu, tanpa kata apa-apa eunhyuk pergi meninggalkan semua orang di dorm. Tentu, ia akan menyendiri lagi di kamar.

 Teuki menghampiri kyuhyun dan melepaskan tas yang masih dikenakannya. Kyuhyun hanya diam tanpa bicara apa-apa. Teuki kemudian memeluk magnae itu dan menepuk-nepuk punggungnya menenagkan. Meskipun air mata kyuhyun tidak keluar, tetapi teuki bisa merasakan kyuhyun menangis di dalam hatinya.

 “ gwaencana ... itu akan baik-baik saja kyu. Gwaencana ..” teuki menenangkan. Heechul, wooky, sungmin dan beberapa anggota lainnya yang berada disana hanya memperhatikan mereka dengan pandangan sedih. Sejak mereka kehilangan donghae di dorm semua berubah. Dorm selalu sepi dan menakutkan.

 “ itu ... disana, bukan donghae hyung” kyuhyun berusaha bicara dari menahan tangisnya

 “ bukan ... donghae hyung tidak seperti itu” lanjut kyuhyun

 “ donghae ... pasti sembuh, kita semua selalu mendoakannya. Pasti tuhan mendengar doa kita” air mata teuki kini mengalir di sela pipinya, masih terus memeluk magnae itu.

 “ donghae pasti sembuh kyu, jangan khawatir” siwon angkat bicara

 “ ahhh ... aku ingin mengajak donghae jalan-jalan jika ia kembali ke dorm” kata sungmin tersenyum dan menepuk kedua tangannya seperti anak kecil.

 “ aku akan memasak apapun yang donghae hyung inginkan” wooky menambahkan

 “ aku tidak akan menendangnya lagi jika ia membangunkanku” heechul ikut bicara

 “ apapun itu, aku akan menjaganya. (tertawa) donghae ah .... kau punya aku dan eunhyukie untuk menjadi sayapmu. Jangan khawatir” siwon berusaha tersenyum

 Teuki menarik diri dalam pelukan kyuhyun. Menatap mata magnae itu penuh dengan air mata, teuki menghapus air mata itu dengan tangannya dan tersenyum seakan mengatakan semua akan baik-baik saja.

 “ istirahatlah ... kau butuh istirahat” teuki menyuruh kyuhyun istirahat. Kyuhyun lalu berjalan menuju kamarnya dengan langkah lunglai. Semua orang memperhatikannya.

 “ apa tidak masalah jika kita semua datang ke rumah sakit hyung ?” tanya sungmin

 “ benar ... mungkin donghae ingin melihat kita berkumpul” kata siwon menyetujui ide sungmin

 “ baiklah ... kita akan pergi ke sana bersama-sama” kata teuki mengangguk

 “ kita perlu melakukan sesuatu agar ia tidak bosan” kata wooky mengutarakan idenya

 “ benar ... kita harus melakukan sesuatu untuk donghae” kata shindong

 “ boleh aku membawa dhangkoma ...?” tanya yesung, sponta heechul menepuk kepalanya pelan

 “ rumah sakit tidak mengizinkan kura-kura masuk” ichul jengkel

 “ tapi dangkoma juga merindukan donghae. Satu-satunya member yang mau bermain dengan dangkoma selain aku adalah donghae, jadi dia merindukan donghae juga” kata yesung tersenyum. Senyum kesedihan.

 Semua member hanya tersenyum kecut dan mengangguk. Apapun itu, semua orang kehilangan donghae
Seminggu Kemudian ...

 Donghae duduk di kantor dokter, menunggu dokter untuk datang dan memberi pemeriksaan terhadap dirinya. Ini telah menjadi salah satu pemeriksaan teratur donghae. Sudah rutin. Dokter akan  mengambil denyut nadinya, memeriksa tekanan darah, dan menggambar beberapa darah, semua selalu seperti itu. Karena keadaan donghae mulai membaik, dan cukup stabil untuk beberapa waktu belakangan ini. Meskipun dokter tidak berani menjamin kesembuhan donghae.

 “ jadi dokter, apakah aku boleh pulang ?” tanya donghae tersenyum pucat, donghwa, sang kakak hanya diam. Dokter menatap donghwa sebelum menjawab pertanyaan donghae lalu beralih ke donghae.

 “ kenapa kau selalu ingin pulang. Kau masih butuh banyak pengobatan” kata sang dokter

 “ tapi ... berada di rumah sakit membuatku bosan dok, setidaknya aku bisa istirahat di rumah” kata donghae meyakinkan

 “ kau yakin akan pulang ke rumah ?” kata donghwa khawatir. Donghae tersenyum lalu menggeleng

 “ sebenarnya aku ingin kembali ke dorm bersama anggota suju lainnya. Aku merindukan mereka”

 “ tapi donghae ...” donghwa panik

 “ teuki hyung pasti akan menjagaku dengan baik”

 “ kau tidak boleh merepotkan orang lain. Bagaimana jika suju harus tour concert atau perfomance, mereka pasti sibuk”

 “ yang penting aku ada di dorm”

 “ donghae jangan keras kepala ...” donghwa meninggikan suaranya

 “ setidaknya aku masih bisa berkumpul bersama mereka sebelum akhirnya aku mati !!!” kata donghae berteriak juga. Donghwa terkejut, juga dengan dokter.

 “ baiklah ... baiklah .. aku mengizinkan kau pulang. Tapi, jika kau merasa sakit atau merasa ada sesuatu yang aneh pada tubuhmu .. kau harus katakan itu pada siapapun yang ada dan datang kemari. Kau mengerti” kata dokter akhirnya. Donghae tersenyum

 “ aku mengerti dokter. Terima kasih, aku cinta kamu” kata donghae bahagia. donghwa hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah adik satu-satunya itu. Ia tidak bisa berbuat apa-apa jika donghae sudah bertekad. Ia juga mengerti bagaimana donghae merasa bosan di rumah sakit, jadi ia hanya membiarkan itu.

 Donghae tersenyum memandang langit. Ia terlihat indah. Ia tidak bisa membayangkan reaksi semua teman-teman nya di dorm jika ia pulang. Donghae terkikik sendiri ketika membayangi keterjutan semua member suju ketika donghae diam-diam pulang tanpa memberi tau mereka. Ia tau semua orang pasti akan senang jika ia kembali. Tapi satu yang diinginkannya bukanlah sebuah perhatian penuh terhadap dirinya dari siapapun. Ia hanya ingin bisa berada di tengah-tengan anggota suju lainnya.

 Donghae merindukan teuki, roomate nya yang selalu mengerti akan setiap keadaan dirinya. Merindukan shindong yang selalu diam-diam mencuri makanan nya ketika mereka sarapan, merindukan heechul yang berteriak-teriak bising di dalam dorm, merindukan eunhyuk sahabat baiknya yang selalu berpura-pura tidak perduli padanya tetapi sebenarnya ia adalah orang yang paling perduli, merindukan siwon yang selalu menjaganya dari eunhyuk, merindukan masakan wooky yang selalu ia katakan ‘tidak enak’, merindukan yesung dan kura-kura bodohnya, merindukan sungmin yang selalu melarang ini itu, merindukan magnae kyuhyun .....

 Benar, dari semua member yang ada. Donghae memang tidak dekat dengan kyuhyun, bukan karena ia tidak mau atau tidak ingin mencoba. Tapi setiap kali ia ingin mencoba, kakinya hanya melangkah pada eunhyuk atau siwon. Itu hanya terjadi setelah beberapa tahun mereka terpisah. Dulu ... donghae adalah teman pertama kyuhyun ketika magnae itu baru datang bergabung di super junior. Kyuhyun selalu mengikuti kemanapun donghae pergi. Ketika donghae latihan di ruang praktik, kyuhyun ada disana, atau donghae pergi ke suatu tempat, kyuhyun pasti ada disana.

 Tapi semenjak ia berbagi kamar dengan shindong dan menendang sungmin keluar dari menjadi roomatenya, ia kehilangan kyuhyun sejak saat itu. Kini kyuhyun lebih dekat dengan sungmin, mereka berdua menjadi roomate entah sudah berapa lama. (This is Fact)

 Donghae tersenyum mengingat hal itu. Ia masih punya kesempatan untuk setidaknya bernafas beberapa waktu. Jadi ia berfikir ia ingin memperbaiki hubungan nya dengan magnae itu.

 “ Jika Tuhan mau mengabulkan satu permintaan terakhir ku, aku ingin ...  sekali lagi berteman dengan dirimu Magnae” donghae menatap langit silau, tersenyum ...

 __________

 Donghae menatap sekeliling dorm. Ia merindukan tempat ini. Ia tersenyum menatap setiap sudut yang mengingatkan dia alan banyak hal. Donghwa yang berdiri disampingnya hanya diam menatap donghae penuh kesedihan. Tapi setiap kali donghae menoleh padanya, ia akan berpura-pura tersenyum mencoba untuk tetap tegar.

 “ kau yakin kau akan baik-baik saja di sini ?” tanya donghwa

 “ tentu” jawab donghae singkat.

 “ tapi tidak ada satupun orang disini” kata donghwa lagi

 “ aku tau. Mereka sekarang sedang melalui sebuah acara, manager mengatakan akan membawa mereka kembali ke dorm setelah itu. Kau tau hyung, aku merindukan semua orang disini” kata donghae tersenyum polos.

 Donghwa sedikit merasa pusing di kepalanya sehingga ia berjalan perlahan dan beristirahat di sofa, ia tidak mengatakan pada donghwa bahwa ia pusing, donghae tidak ingin membuat kakak nya itu cemas melihatnya. Itu akan membuat semua rencananya akan sulit dilaluinya.

 Beberapa menit kemudian ketika donghae sibuk menonton carton di televisi ia mendengar suara-suara ramai dari luar. Suara-suara kelelahan dan mengeluh ini dan itu. Donghae langsung mematikan televisi dan siap untuk memberikan kejutan. Donghwa hanya tersenyum melihat tingkah laku adiknya itu, sedangkan dirinya sendiri sibuk menyiapkan makanan untuk member super junior.

 Donghae berlari kecil menuju pintu, berniat untuk memberi kejutan ketika semua orang membuka pintu. Tapi tiba-tiba ia terjatuh bersamaan dengan teuki membuka pintu. Semua orang terkejut melihat donghae jatuh terseungkur. Donghae lalu berusaha tersenyum pada semua member suju di depan pintu. Berdiri mencoba menopang dirinya sendiri dan tersenyum.

 “ supriseddddd” teriak donghae menahan rasa sakit. Tidak ada satupun member yang tersenyum dengan apa yang dilakukan donghae, tapi mereka menatap sedih pada apa yang dilihatnya. Donghwa yang berdiri cukup jauh dibelakang donghae memberi isyarat seakan meminta semua orang untuk tidak sedih. Teuki melihat itu dan langsung tersenyum dan berpura-pura antusias memeluk donghae.

 “ donghae, benarkah ini kau. Kau kembali. Dokter mengizinkan kau pulang ?” kata teuki setelah memeluk dan menarik diri. Sebelum donghae menjawa heechul dengan gayanya merangkul donghae.

 “ lihat ... adik kesayangan ku sudah kembali” heechul berteriak

 “ hyung ... ya tuhan senang sekali rasanya melihat mu disini. kau sudah makan, apa kau ingin aku buatkan bubur ?” tanya wooku

 “ tidak usah. Aku sudah memasak untuk kalian semua” teriak donghwa dan membuat semua member berjingkrak karena lapar.

 Heechul membawa donghae masuk bersama mereka dan kemudian duduk di sofa. Semua member tertuju pada donghae. Mereka berkeliaran duduk di lantai seperti donghae akan mendongeng. Donghae hanya tersenyum kaku melihat semua member, air matanya sudah tidak dapat dibendung lagi. Siwon yang duduk di sampingnya menghapus air mata itu dengan tangannya.

 “ bukan kau yang seharusnya menangis. Tapi kami. Kenapa ? karena kami semua merindukanmu donghae” siwon angkat bicara

 “ aku merindukan kalian juga. Memang nya salah jika aku menangis” donghae cemberut, semua orang tersenyum.

 “ gwaencana !!! jangan dengarkan siwon. Menangislah sekuatmu jika itu membuatmu lebih tenang” kata heechul sambil memukul kepala siwon pelan. Donghae menatap satu persatu teman-temannya. Matanya kemudian menemukan eunhyuk menangis dibalik punggung sungmin

 “ hei eunhyukieee, kau tidak rindu aku kah ???” panggil donghae. Eunhyuk langsung menghapus air matanya dan tertawa.

 “ tentu saja aku merindukanmu. Kau kan soulmate ku” kata eunhyuk berusaha tenang

 “ peluk aku” pinta donghae sambil merentangkan kedua tangannya. Dia memang benar-benar merindukan eunhyuk. Eunhyuk bangun dari duduknya dan memeluk donghae erat.

 “ aku berharap kau tidak sakit lagi hae” bisik eunhyuk pelan. Siwon langsung melepaskan pelukan keduanya dan berakting seperti ia cemberu.

 “ yah donghae yang merindukanmu disini kan bukan hanya hyuki, tapi kenapa hanya hyuki yang kau peluk” siwon protes. Donghae tersenyum lalu memeluk siwon. Lalu menatap semua temannya ketika menarik pelukan.

 “ hyung juga ingin memelukmu” kata heechul memeluk donghae

 “ minggir aku juga ingin memeluk donghae” teuki menarik heechul kuat sehingga laki-laki itu terjatuh. Kemudian teuki memeluk donghae tanpa perduli dengan cibiran heechul.

 Dan seperti itulah akhirnya mereka satu persatu saling memeluk. Pelukan kerinduan yang begitu lama tidak dirasakan. Donghae ingin menangis saat itu. Juga semua member, tapi mereka semua mencoba untuk tetap tegar dan berusaha tersenyum. Hingga akhirnya pada pelukan terakhir dari magnae. Donghae ingat ia berjanji pada dirinya sendiri untuk memperbaiki hubungannya dengan kyuhyun.

 “ kyu, kau sayang padaku ?” tanya donghae tiba-tiba setelah lepas dari pelukan. Kyuhyun mengeryitkan kening bingung.

 “ jawab aku kyu” pinta donghae. Semua member hanya diam menunggu pembicaraan selanjutnya.

 “ tentu hyung. Aku menyayangimu. Aku sangat menyayangimu” jawab kyuhyun sedikit menekankan berusaha agar donghae yakin dengan jawabannya. Donghae hanya tersenyum dan bergumam terima kasih.

 Selanjutnya ... mereka makan malam bersama. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama donghae menghilang. Kini ia kembali dan bergabung bersama-sama seperti biasanya.
Kyuhyun duduk di pojok tempat tidur donghae dan menemani hyung nya itu. Meskipun hatinya sakit dan begitu sedih, melihat senyum donghae yang ia tau dipaksakan membuat kyuhyun optimis untuk tidak menangis. Sesekali donghae terbatuk-batuk atau meringis kesakitan, tetapi berikutnya donghae hanya bilang kalau hal-hal itu sudah biasa.

 “ terima kasih kau sudah merawat ku saat itu kyu” kata donghae pelan

 “ itu adalah tugas kami, itu juga tugas ku sebagai magnae” jawab kyuhyun menggenggam tangan dingin donghae

 “ aku ingin menjadi orang yang lebih baik setelah aku sembuh. Ingin menjadi orang yang berguna untuk semua member suju” kata donghae

 “ kau sudah menjadi orang yang berguna hyung ... setidaknya untuk aku”

 “ kau tau, aku terkadang ingin sekali menjadi benar-benar seperti teuki hyung. Yang bisa di andalkan, dimana semua magnae akan menangis dibahunya dan bersandar padanya. Tapi aku tidak bisa sebijak dia”

 “ itu beban yang cukup berat hyung asal kau tau” kyuhyun menimpali

 “ tapi aku pernah merasakan bagaimana rasanya di andalkan” donghae tersenyum bangga

 “ benarkah ? siapa ?” tanya kyuhyun mengeryitkan kening

 “ kau ! kau lupa kalau dulu kau begitu mengadalkanaku” donghae serius dan menatap kyuhyun sedih karena magnae itu benar-benar sudah melupakan kejadian beberapa tahun sebelum kyuhyun debut sebagai member ke 13 di superjunior. Kyuhyun cukup terkejut mendengar itu. Itu benar, kyuhyun menyadarinya dan mengingat-ingat hal itu.

 Kyuhyun ingat kalau dulu ia selalu membuntuti donghae kemanapun hyung nya itu pergi. Selalu berdiri disampingnya ketika semua orang berkumpul, mencari perhatian dan bermanja-manja ria dengan donghae. Tapi kyuhyun melupakan itu semua ketika ia pindah kamar bersama dengan sungmin, ia menyadari bahwa kini ia lebih mengandalkan sungmin dibandingkan donghae.

 “ aku iri kyu pada sungmin hyung” donghae melanjutkan membuat kyuhyun tersadar dari lamunannya

 “ bahkan aku pernah marah pada diriku sendiri. Kau telah bersama denganku beberapa waktu, menempel layaknya magnet yang mengikat, tapi tiba-tiba itu berubah drastis hanya karena kau pindah kamar. Aku sedih kyu, kau kini lebih dekat dengan sungmin hyung dibanding aku” lanjut donghae

 “ aku tidak bermaksud seperti itu hyung. Itu hanya terbawa situasi, sungmin hyung menjadi roomate ku yang membuat ku secara otomatis mengandalkan dia di waktu-waktu tertentu. Bukan berarti aku benar-benar melupakanmu” kyuhyun merasa bersalah

 “ tidak masalah kyu, tidak apa-apa. Aku lihat sungmin hyung jauh lebih baik dariku” kata donghae membuat kyuhyun semakin merasa bersalah.

 “ mianhae hyung ..” kyuhyun minta maaf, donghae tersenyum

 “ jadi karena itulah aku ingin memperbaiki hubungan kita, jika bisa seperti dulu” kata donghae tertawa seakan itu tidak mungkin

 “ tentu hyung .. aku senang kau memberiku kesempatan”

 “ tidak ..tidak ..jangan berkata seperti itu padaku. Seharusnya aku berterima kasih pada tuhan, karena dia masih memberiku kesempatan untuk hidup hari ini” donghae meringis sambil memegang keningnya, kyuhyun panik.

 “ tidak apa-apa kyu, tidak apa-apa” donghae mendorong kyuhyun menjauh ketika kyuhyun menolongnya

 “ hyung dimana yang sakit, katakan padaku” kyuhyun mulai panik, wajah donghae tiba-tiba memucat tubuhnya bergemetar, dingin dan kaku.

 “ hyung ... hyung gwaencana ,,,, hyung” kyuhyun naik ke tempat tidur masih dalam kepanikan, ia mencoba menggoyang-goyangkan tubuh donghae yang mulai melemas seperti ia tidak punya tulang. Kyuhyun menangis menjadi-jadi, panik menghubungi member. Beberapa saat teuki menjawab dan mengatakan ia akan segera pulang dengan member lainnya secepatnya.

 “ hyung .. aku mohon jangan tutup matamu, bertahanlah hyung ... bukankah kau bilang kita harus memperbaiki hubungan kita. Itu kan yang kau inginkan, hyung ....... jangan tutup matamu jangan ..” kyuhyun menekan keras wajah donghae memaksa donghae untuk tidak menutup matanya, tetapi donghae seperti sudah tidak bisa membuka matanya. Jadi dengan itu perlahan-lahan matanya tertutup, jatuh dengan sendirinya dari pegangan kyuhyun.

 Kyuhyun menatap donghae serius, air mata sudah penuh dipelupuk matanya, kali ini ia tidak berusaha untuk membuat donghae bertahan. Kyuhyun membawa donghae ke dalam pelukannya. Tangannya bergemetar hebat.

 “ aku sayang padamu hyung. Kau sayang padaku juga bukan ...kita harus memperbaiki hubungan kita. Jika kau mau bangun, aku janji .. aku akan menjadi seperti kyuhyun yang dulu. Tapi kau harus bangun hyung” kyuhyun sudah tidak bisa menahan tangisnya sehingga kini ia berteriak-teriak seperti orang bodoh.

 “ DONGHAE HYUNG BANGUNNNNNN !!!!!” teriak kyuhyun

 Pada saat yang bersamaan semua member datang dan berdiri terkejut di depan pintu kamar donghae. Semua mata tertuju pada donghae dalam pelukan kyuhyun. Kyuhyun mendongak pada semua orang yang baru datang. Matanya seperti mengatakan bahwa donghae telah pergi. Semua orang meledak dalam tangis dan memeluk donghae erat, meronta-ronta meminta donghae untuk bangun.

 “ jadi ... donghae, benar-benar pergi sekarang” kata heechul bahkan tidak mampu untuk melangkah maju mendekat pada donghae. Ia hanya bengong seperti orang bodoh.

 Mendengar ucapan heechul tangis member suju semakin menjadi-jadi. Tapi siapa yang bisa mengubah segalanya, jika bisa ia membeli nyawa ... pasti mereka sudah membeli satu untuk donghae.

 __________

 {1 Tahun kemedian}

 Kyuhyun berdiri mematung dikamar donghae malam itu ketika semua member sibuk mempersiapkan diri untuk tour mereka. Tapi kyuhyun tidak bisa menerima dan melupakan kepergian donghae semudah itu. Ia ingat, donghae menginginkan hubungan mereka diperbaiki dan menjadi lebih baik. Tapi bahkan itu belum dimulai, donghae sudah pergi begitu jauh.

 Kyuhyun duduk merenung sambil menatap foto donghae bersama dirinya ketika ia berada di salah satu acara, dimana donghae meng-aploud foto itu melalui twitter nya. Kyuhyun tersenyum.

 “ hyung, hari ini aku berusaha untuk melangkahkan kakiku ke kamar ini. Kali ini aku tidak menangis, bahkan aku tersenyum. Kau lihatkan ? kau tau hyung, terkadang kita masih membicarakan mu ketika sarapan di pagi hari, atau di pesawat, di mobil ... kita masih terus membicarakan mu. Tentang bagaimana seorang donghae yang begitu baik, donghae yang tidak kenal lelah, donghae yang selalu memberikan semangat, donghae yang selalu berkorban untuk kami, donghae yang kekanakan, donghae yang manja, donghae yang polos ... dan entah kenapa setiap melihat berita buruk mengenai super junior, kau adalah orang pertama yang selalu berkata bahwa ‘sejelek apapun super junior di mata orang lain, tetapi super junior lah yang membuat kita seperti sekarang ini’kami selalu mengingat itu hyung di hati kami .... di hati sejuta para fans” kyuhyun tertunduk mulai menangis.

 “ maaf hyung, aku menangis lagi. Oh ya ... semua ELF titip salam untukmu, salam penuh cinta untuk fishy LEE DONG HAE. Istirahatlah dengan tenang hyung, kau punya arti banyak di hati ini. Aku akan menunggu balasan surat dari surga. Aku cinta kamu hyung” kyuhyun mengakhiri dan menangis.

 Ia berusaha berdiri dan meninggalkan kamar donghae dengan perasaan penuh kerinduan. Tersenyum sekali lagi sebelum akhirnya ia menutup pintu. Satu doa dari kyuhyun. Ia berharap donghae terlahir kembali sebagai donghae baru yang akan menggantikan sosok donghae yang hilang. Tapi itu mustahil. Ia hanya tersenyum kecut dan melangkah pergi dengan senyuman.

 THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar