Saat Itu Di Rumah Sakit`
Kyuhyun melangkah
berjalan lunglai mendekati kamar rawat donghae. Hatinya gelisah dan bercampur
aduk. Ini pertama kalinya dalam sebulan terakhir ia menjenguk dan akan menemani
donghae, karena ... setelah eunhyuk melarang keras dirinya untuk menjenguk
donghae dan menemaninya. Tapi saat ini kyuhyun telah diberi izin.
Kyuhyun berdiri
didepan pintu kamar rawat donghae. Tangannya dingin bergemetar. Membayangi
segala kata-kata yang di ucapkan semua member suju ketika sudah melihat
donghae. Donghae berubah, dia begitu menyedihkan, aku selalu berusaha tidak
menangis setiap datang melihat donghae dan berbagai kata-kata lainnya yang
membuat tubuhnya bergemetar hebat. Seseorang mengejutkan kyuhyun ketika kyuhyun
merasa tepukan dibahunya. Ia menoleh dan menghela nafas mendapati donghwa
berdiri disana. Terlihat pucat karena kurang tidur.
“ kau yang menemani
donghae hari ini ?” tanya donghwa. Kyuhyun mengangguk
“ aku akan menjaganya
hyung. Jadi pulang dan istirahatlah” kata kyuhyun berusaha tegar. Donghwa
tersenyum.
“ hubungi aku jika
kau kesulitan” kata donghwa kemudian, kyuhyun tersenyum. Tidak lama kemudian
kyuhyun menatap punggung donghwa pergi menjauh dari dirinya.
Kyuhyun membuka pintu
perlahan takut jika donghae tidur saat itu. Ia melangkah dan melangkah.
Terkejut. Matanya melebar melihat donghae tertidur di tempat tidur. Begitu
lemah dan seperti bukan seorang donghae yang dikenalinya. Kyuhyun mencoba
menahan air matanya untuk keluar, meskipun nafasnya mulai tidak beraturan
karena sakit menahan tangis. Fikirannya tiba-tiba kosong.
“ kyuhyuniee” panggil
donghae mendongak. Kyuhyun terkejut ketika donghae melihatnya.
“ hy ..hyu ..hyung”
akhirnya. Kyuhyun mendekati donghae dan duduk di kursi yang disediakan di
samping tempat tidur donghae. Kyuhyun menatap donghae lekat. Kini ia bisa
melihat seperti apa donghae sekarang.
“ aku merindukanmu
kyu” kata donghae berusaha bicara, meskipun begitu sangat pelan
“ aku juga hyung.
Sangat merindukanmu” kata kyuhyun
“ aku akan memarahi
eunhyukie jika aku melihat dia nanti. Aku dengar dia melarangmu. Bodoh !
padahal aku begitu merindukan evil ini” donghae tertawa kaku
“ jangan salahkan dia
hyung. Eunhyuk hyung hanya begitu khawatir padamu. Dia takut semua orang
melukaimu, termasuk aku” jawab kyuhyun berusaha tersenyum tegar. Donghae
tersenyum. Kyuhyun hampir tidak bisa membedakan wajah itu akan menangis atau
tersenyum karena terlalu pucat dan juga terlalu melelahkan. Donghae selalu
berusaha bicara apapun yang ingin ia katakan pada kyuhyun, tetapi seperti ada
sesuatu yang membuatnya sulit untuk berkata-kata.
Kyuhyun mengeluarkan
sebuah plastik berisi ikan, dan juga mengeluarkan sebuah aquarium kecil dari
tas yang ia bawa. Meletakannya di samping tempat tidur donghae lalu memasukan
ikan kedalam aquarium. Ada satu ikan yang begitu licah berlari ke sana kemari.
Donghae memperhatikan kyuhyun sampai akhirnya kyuhyun memberikan itu pada
donghae langsung pada tangannya. Kyuhyun terkesiap sekejap mendapati tangan
donghae begitu kurus dan putih pucat, namun sekali lagi ia berusaha menahan
tangis.
“ sebelum datang
kemari aku membeli ikan ini untukmu hyung. Suka ?” tanya kyuhyun. Donghae
mengangguk pelan dan memberikan kembali aquarium kecil itu pada kyuhyun seolah
ia sudah tidak kuat untuk memegangnya. Kyuhyun mengambilnya.
“ ikan ini akan
menemanimu setiap hari hyung. Tanpa member atau dengan member super junior”
lanjut kyuhyun
“ kamsahamnida kyu”
donghae berusaha bicara. Kyuhyun mengangguk
Kyuhyun kemudia
meletakan aqurium ke tempatnya dan berdiri dari duduknya berusaha melakukan
sesuatu. Ia menaikan selimut yang sudah merosot dari tubuh donghae untuk
menutupi tubuh donghae agar tetap hangat. Lalu ia mengambil tas nya dan mencari
tempat untuk meletakannya. Sebelum ia menemukan tempat yang cocok, ia mendengar
donghae terbatuk-batuk. Kyuhyun menoleh dan mendapati donghae bangun dan
terbatuk-batuk. Kyuhyun langsung bergerak cepat mendekati donghae dan
mengusap-usap punggung laki-laki itu perlahan-lahan. Bukan memperbaik situasi,
donghae tiba-tiba muntah .. bukan makanan yang keluar dari muntahan itu, tapi
... darah !
Kyuhyun hampir tidak
bisa menggerakan tubuhnya ketika ia melihat itu. Tapi ia berusaha bergerak dan
memanggil perawat untuk menangani donghae. Beberapa saat perawat datang dan
membawa donghae ke kamar mandi yang ada di ruangan itu. Donghae berjongkok
memuntahkan darah yang keluar dari mulutnya. Kyuhyun kini tidak bisa menahan
air matanya. Air matanya sudaj jatuh berurai di sudut pipinya tanpa ijin.
Matanya terus fokus menatap donghae yang meringis kesakitan setiap kali
memutahkan darah dari mulutnya. Ia juga mendengar perawat berkali-kali
mengatakan ‘tidak apa-apa, itu memang sakit. Keluarkanlah ...’ mendengar itu
kyuhyun bergemetar. Bagaimana mungkiin darah itu bisa keluar dengan mudahnya.
Itu akan membuat donghae kehabisan darah.
Setelah selesai,
perawat membawa donghae kembali ke tempat tidurnya dan menyuruhnya
beristirahat. Ia memberi kode pada kyuhyun agar tidak mengajaknya bicara
terlalu banyak. Kyuhyun hanya mengangguk. Perawat itu keluar kamar. Kyuhyun
melangkah takut-takut mendekati donghae yang sudah tertidur karena biusan obat.
Tanpa kata apa-apa, kyuhyun langsung menggenggam tangan donghae dan menangis
sejadi-jadinya.
“ ini kah ... yang
membuat semua member selalu ribut setiap pagi”
__________
Eunhyuk langsung
berlari menghampiri kyuhyun ketika ia pulang keesokan paginya. Eunhyuk memang
mengkhawatirkan donghae, jadi siapapun yang menunggunya setelah kembali pasti
akan di introgasi sejelas-jelasnya dengan eunhyuk. Ketika ia melihat wajah
pucat kyuhyun ia langsung bertolak pinggang, bahkan eunhyuk tidak mengizinkan
kyuhyun masuk.
“ donghae baik-baik
saja. Apa dokter mengatakan donghae membaik, atau ia mengatakan bahwa donghae
pasti sembuh ... oh, atau donghae akan pulang sebentar lagi” tanya eunhyuk
terus menerus. Heechul menatap keduanya diam menunggu jawaban kyuhyun.
“ tidak hyung ...
masih sama” jawab kyuhyun tertunduk sedih
“ tidak tidak ..
mungkin ketika dokter bicara kau tidak mendengarnya dengan jelas kyu, mungkin
... mungkin seperti itu kan ?” eunhyuk masih terus berusaha. Kyuhyun menggeleng
“ bahkan aku tidak
bertemu dengan dokter” lanjut kyuhyun menatap eunhyuk. Eunhyuk tersenyum kecut,
ia berfikir untuk apa ia bertanya hal bodoh seperti itu, tanpa kata apa-apa
eunhyuk pergi meninggalkan semua orang di dorm. Tentu, ia akan menyendiri lagi
di kamar.
Teuki menghampiri
kyuhyun dan melepaskan tas yang masih dikenakannya. Kyuhyun hanya diam tanpa
bicara apa-apa. Teuki kemudian memeluk magnae itu dan menepuk-nepuk punggungnya
menenagkan. Meskipun air mata kyuhyun tidak keluar, tetapi teuki bisa merasakan
kyuhyun menangis di dalam hatinya.
“ gwaencana ... itu
akan baik-baik saja kyu. Gwaencana ..” teuki menenangkan. Heechul, wooky,
sungmin dan beberapa anggota lainnya yang berada disana hanya memperhatikan
mereka dengan pandangan sedih. Sejak mereka kehilangan donghae di dorm semua
berubah. Dorm selalu sepi dan menakutkan.
“ itu ... disana,
bukan donghae hyung” kyuhyun berusaha bicara dari menahan tangisnya
“ bukan ... donghae
hyung tidak seperti itu” lanjut kyuhyun
“ donghae ... pasti
sembuh, kita semua selalu mendoakannya. Pasti tuhan mendengar doa kita” air
mata teuki kini mengalir di sela pipinya, masih terus memeluk magnae itu.
“ donghae pasti
sembuh kyu, jangan khawatir” siwon angkat bicara
“ ahhh ... aku ingin
mengajak donghae jalan-jalan jika ia kembali ke dorm” kata sungmin tersenyum
dan menepuk kedua tangannya seperti anak kecil.
“ aku akan memasak
apapun yang donghae hyung inginkan” wooky menambahkan
“ aku tidak akan
menendangnya lagi jika ia membangunkanku” heechul ikut bicara
“ apapun itu, aku
akan menjaganya. (tertawa) donghae ah .... kau punya aku dan eunhyukie untuk
menjadi sayapmu. Jangan khawatir” siwon berusaha tersenyum
Teuki menarik diri
dalam pelukan kyuhyun. Menatap mata magnae itu penuh dengan air mata, teuki
menghapus air mata itu dengan tangannya dan tersenyum seakan mengatakan semua
akan baik-baik saja.
“ istirahatlah ...
kau butuh istirahat” teuki menyuruh kyuhyun istirahat. Kyuhyun lalu berjalan
menuju kamarnya dengan langkah lunglai. Semua orang memperhatikannya.
“ apa tidak masalah
jika kita semua datang ke rumah sakit hyung ?” tanya sungmin
“ benar ... mungkin
donghae ingin melihat kita berkumpul” kata siwon menyetujui ide sungmin
“ baiklah ... kita
akan pergi ke sana bersama-sama” kata teuki mengangguk
“ kita perlu
melakukan sesuatu agar ia tidak bosan” kata wooky mengutarakan idenya
“ benar ... kita
harus melakukan sesuatu untuk donghae” kata shindong
“ boleh aku membawa
dhangkoma ...?” tanya yesung, sponta heechul menepuk kepalanya pelan
“ rumah sakit tidak
mengizinkan kura-kura masuk” ichul jengkel
“ tapi dangkoma juga
merindukan donghae. Satu-satunya member yang mau bermain dengan dangkoma selain
aku adalah donghae, jadi dia merindukan donghae juga” kata yesung tersenyum.
Senyum kesedihan.
Semua member hanya
tersenyum kecut dan mengangguk. Apapun itu, semua orang kehilangan donghae
Seminggu Kemudian ...
Donghae duduk di
kantor dokter, menunggu dokter untuk datang dan memberi pemeriksaan terhadap
dirinya. Ini telah menjadi salah satu pemeriksaan teratur donghae. Sudah rutin.
Dokter akan mengambil denyut nadinya,
memeriksa tekanan darah, dan menggambar beberapa darah, semua selalu seperti
itu. Karena keadaan donghae mulai membaik, dan cukup stabil untuk beberapa
waktu belakangan ini. Meskipun dokter tidak berani menjamin kesembuhan donghae.
“ jadi dokter, apakah
aku boleh pulang ?” tanya donghae tersenyum pucat, donghwa, sang kakak hanya
diam. Dokter menatap donghwa sebelum menjawab pertanyaan donghae lalu beralih
ke donghae.
“ kenapa kau selalu
ingin pulang. Kau masih butuh banyak pengobatan” kata sang dokter
“ tapi ... berada di
rumah sakit membuatku bosan dok, setidaknya aku bisa istirahat di rumah” kata
donghae meyakinkan
“ kau yakin akan
pulang ke rumah ?” kata donghwa khawatir. Donghae tersenyum lalu menggeleng
“ sebenarnya aku
ingin kembali ke dorm bersama anggota suju lainnya. Aku merindukan mereka”
“ tapi donghae ...”
donghwa panik
“ teuki hyung pasti
akan menjagaku dengan baik”
“ kau tidak boleh
merepotkan orang lain. Bagaimana jika suju harus tour concert atau perfomance,
mereka pasti sibuk”
“ yang penting aku
ada di dorm”
“ donghae jangan
keras kepala ...” donghwa meninggikan suaranya
“ setidaknya aku
masih bisa berkumpul bersama mereka sebelum akhirnya aku mati !!!” kata donghae
berteriak juga. Donghwa terkejut, juga dengan dokter.
“ baiklah ... baiklah
.. aku mengizinkan kau pulang. Tapi, jika kau merasa sakit atau merasa ada
sesuatu yang aneh pada tubuhmu .. kau harus katakan itu pada siapapun yang ada
dan datang kemari. Kau mengerti” kata dokter akhirnya. Donghae tersenyum
“ aku mengerti
dokter. Terima kasih, aku cinta kamu” kata donghae bahagia. donghwa hanya
menggelengkan kepalanya melihat tingkah adik satu-satunya itu. Ia tidak bisa
berbuat apa-apa jika donghae sudah bertekad. Ia juga mengerti bagaimana donghae
merasa bosan di rumah sakit, jadi ia hanya membiarkan itu.
Donghae tersenyum
memandang langit. Ia terlihat indah. Ia tidak bisa membayangkan reaksi semua
teman-teman nya di dorm jika ia pulang. Donghae terkikik sendiri ketika
membayangi keterjutan semua member suju ketika donghae diam-diam pulang tanpa
memberi tau mereka. Ia tau semua orang pasti akan senang jika ia kembali. Tapi
satu yang diinginkannya bukanlah sebuah perhatian penuh terhadap dirinya dari
siapapun. Ia hanya ingin bisa berada di tengah-tengan anggota suju lainnya.
Donghae merindukan
teuki, roomate nya yang selalu mengerti akan setiap keadaan dirinya. Merindukan
shindong yang selalu diam-diam mencuri makanan nya ketika mereka sarapan,
merindukan heechul yang berteriak-teriak bising di dalam dorm, merindukan
eunhyuk sahabat baiknya yang selalu berpura-pura tidak perduli padanya tetapi
sebenarnya ia adalah orang yang paling perduli, merindukan siwon yang selalu
menjaganya dari eunhyuk, merindukan masakan wooky yang selalu ia katakan ‘tidak
enak’, merindukan yesung dan kura-kura bodohnya, merindukan sungmin yang selalu
melarang ini itu, merindukan magnae kyuhyun .....
Benar, dari semua
member yang ada. Donghae memang tidak dekat dengan kyuhyun, bukan karena ia
tidak mau atau tidak ingin mencoba. Tapi setiap kali ia ingin mencoba, kakinya
hanya melangkah pada eunhyuk atau siwon. Itu hanya terjadi setelah beberapa
tahun mereka terpisah. Dulu ... donghae adalah teman pertama kyuhyun ketika
magnae itu baru datang bergabung di super junior. Kyuhyun selalu mengikuti
kemanapun donghae pergi. Ketika donghae latihan di ruang praktik, kyuhyun ada
disana, atau donghae pergi ke suatu tempat, kyuhyun pasti ada disana.
Tapi semenjak ia
berbagi kamar dengan shindong dan menendang sungmin keluar dari menjadi
roomatenya, ia kehilangan kyuhyun sejak saat itu. Kini kyuhyun lebih dekat
dengan sungmin, mereka berdua menjadi roomate entah sudah berapa lama. (This is
Fact)
Donghae tersenyum
mengingat hal itu. Ia masih punya kesempatan untuk setidaknya bernafas beberapa
waktu. Jadi ia berfikir ia ingin memperbaiki hubungan nya dengan magnae itu.
“ Jika Tuhan mau
mengabulkan satu permintaan terakhir ku, aku ingin ... sekali lagi berteman dengan dirimu Magnae”
donghae menatap langit silau, tersenyum ...
__________
Donghae menatap
sekeliling dorm. Ia merindukan tempat ini. Ia tersenyum menatap setiap sudut
yang mengingatkan dia alan banyak hal. Donghwa yang berdiri disampingnya hanya
diam menatap donghae penuh kesedihan. Tapi setiap kali donghae menoleh padanya,
ia akan berpura-pura tersenyum mencoba untuk tetap tegar.
“ kau yakin kau akan
baik-baik saja di sini ?” tanya donghwa
“ tentu” jawab
donghae singkat.
“ tapi tidak ada
satupun orang disini” kata donghwa lagi
“ aku tau. Mereka
sekarang sedang melalui sebuah acara, manager mengatakan akan membawa mereka
kembali ke dorm setelah itu. Kau tau hyung, aku merindukan semua orang disini”
kata donghae tersenyum polos.
Donghwa sedikit
merasa pusing di kepalanya sehingga ia berjalan perlahan dan beristirahat di
sofa, ia tidak mengatakan pada donghwa bahwa ia pusing, donghae tidak ingin
membuat kakak nya itu cemas melihatnya. Itu akan membuat semua rencananya akan
sulit dilaluinya.
Beberapa menit
kemudian ketika donghae sibuk menonton carton di televisi ia mendengar
suara-suara ramai dari luar. Suara-suara kelelahan dan mengeluh ini dan itu.
Donghae langsung mematikan televisi dan siap untuk memberikan kejutan. Donghwa
hanya tersenyum melihat tingkah laku adiknya itu, sedangkan dirinya sendiri
sibuk menyiapkan makanan untuk member super junior.
Donghae berlari kecil
menuju pintu, berniat untuk memberi kejutan ketika semua orang membuka pintu.
Tapi tiba-tiba ia terjatuh bersamaan dengan teuki membuka pintu. Semua orang
terkejut melihat donghae jatuh terseungkur. Donghae lalu berusaha tersenyum pada
semua member suju di depan pintu. Berdiri mencoba menopang dirinya sendiri dan
tersenyum.
“ supriseddddd”
teriak donghae menahan rasa sakit. Tidak ada satupun member yang tersenyum
dengan apa yang dilakukan donghae, tapi mereka menatap sedih pada apa yang
dilihatnya. Donghwa yang berdiri cukup jauh dibelakang donghae memberi isyarat
seakan meminta semua orang untuk tidak sedih. Teuki melihat itu dan langsung
tersenyum dan berpura-pura antusias memeluk donghae.
“ donghae, benarkah
ini kau. Kau kembali. Dokter mengizinkan kau pulang ?” kata teuki setelah
memeluk dan menarik diri. Sebelum donghae menjawa heechul dengan gayanya
merangkul donghae.
“ lihat ... adik
kesayangan ku sudah kembali” heechul berteriak
“ hyung ... ya tuhan
senang sekali rasanya melihat mu disini. kau sudah makan, apa kau ingin aku
buatkan bubur ?” tanya wooku
“ tidak usah. Aku
sudah memasak untuk kalian semua” teriak donghwa dan membuat semua member
berjingkrak karena lapar.
Heechul membawa
donghae masuk bersama mereka dan kemudian duduk di sofa. Semua member tertuju
pada donghae. Mereka berkeliaran duduk di lantai seperti donghae akan
mendongeng. Donghae hanya tersenyum kaku melihat semua member, air matanya
sudah tidak dapat dibendung lagi. Siwon yang duduk di sampingnya menghapus air
mata itu dengan tangannya.
“ bukan kau yang
seharusnya menangis. Tapi kami. Kenapa ? karena kami semua merindukanmu
donghae” siwon angkat bicara
“ aku merindukan
kalian juga. Memang nya salah jika aku menangis” donghae cemberut, semua orang
tersenyum.
“ gwaencana !!!
jangan dengarkan siwon. Menangislah sekuatmu jika itu membuatmu lebih tenang”
kata heechul sambil memukul kepala siwon pelan. Donghae menatap satu persatu
teman-temannya. Matanya kemudian menemukan eunhyuk menangis dibalik punggung
sungmin
“ hei eunhyukieee,
kau tidak rindu aku kah ???” panggil donghae. Eunhyuk langsung menghapus air
matanya dan tertawa.
“ tentu saja aku
merindukanmu. Kau kan soulmate ku” kata eunhyuk berusaha tenang
“ peluk aku” pinta
donghae sambil merentangkan kedua tangannya. Dia memang benar-benar merindukan
eunhyuk. Eunhyuk bangun dari duduknya dan memeluk donghae erat.
“ aku berharap kau
tidak sakit lagi hae” bisik eunhyuk pelan. Siwon langsung melepaskan pelukan
keduanya dan berakting seperti ia cemberu.
“ yah donghae yang
merindukanmu disini kan bukan hanya hyuki, tapi kenapa hanya hyuki yang kau
peluk” siwon protes. Donghae tersenyum lalu memeluk siwon. Lalu menatap semua
temannya ketika menarik pelukan.
“ hyung juga ingin
memelukmu” kata heechul memeluk donghae
“ minggir aku juga
ingin memeluk donghae” teuki menarik heechul kuat sehingga laki-laki itu
terjatuh. Kemudian teuki memeluk donghae tanpa perduli dengan cibiran heechul.
Dan seperti itulah
akhirnya mereka satu persatu saling memeluk. Pelukan kerinduan yang begitu lama
tidak dirasakan. Donghae ingin menangis saat itu. Juga semua member, tapi
mereka semua mencoba untuk tetap tegar dan berusaha tersenyum. Hingga akhirnya
pada pelukan terakhir dari magnae. Donghae ingat ia berjanji pada dirinya
sendiri untuk memperbaiki hubungannya dengan kyuhyun.
“ kyu, kau sayang
padaku ?” tanya donghae tiba-tiba setelah lepas dari pelukan. Kyuhyun
mengeryitkan kening bingung.
“ jawab aku kyu”
pinta donghae. Semua member hanya diam menunggu pembicaraan selanjutnya.
“ tentu hyung. Aku
menyayangimu. Aku sangat menyayangimu” jawab kyuhyun sedikit menekankan
berusaha agar donghae yakin dengan jawabannya. Donghae hanya tersenyum dan
bergumam terima kasih.
Selanjutnya ...
mereka makan malam bersama. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama donghae
menghilang. Kini ia kembali dan bergabung bersama-sama seperti biasanya.
Kyuhyun duduk di pojok tempat tidur donghae dan menemani
hyung nya itu. Meskipun hatinya sakit dan begitu sedih, melihat senyum donghae
yang ia tau dipaksakan membuat kyuhyun optimis untuk tidak menangis. Sesekali
donghae terbatuk-batuk atau meringis kesakitan, tetapi berikutnya donghae hanya
bilang kalau hal-hal itu sudah biasa.
“ terima kasih kau
sudah merawat ku saat itu kyu” kata donghae pelan
“ itu adalah tugas
kami, itu juga tugas ku sebagai magnae” jawab kyuhyun menggenggam tangan dingin
donghae
“ aku ingin menjadi
orang yang lebih baik setelah aku sembuh. Ingin menjadi orang yang berguna untuk
semua member suju” kata donghae
“ kau sudah menjadi
orang yang berguna hyung ... setidaknya untuk aku”
“ kau tau, aku
terkadang ingin sekali menjadi benar-benar seperti teuki hyung. Yang bisa di
andalkan, dimana semua magnae akan menangis dibahunya dan bersandar padanya.
Tapi aku tidak bisa sebijak dia”
“ itu beban yang
cukup berat hyung asal kau tau” kyuhyun menimpali
“ tapi aku pernah
merasakan bagaimana rasanya di andalkan” donghae tersenyum bangga
“ benarkah ? siapa ?”
tanya kyuhyun mengeryitkan kening
“ kau ! kau lupa
kalau dulu kau begitu mengadalkanaku” donghae serius dan menatap kyuhyun sedih
karena magnae itu benar-benar sudah melupakan kejadian beberapa tahun sebelum
kyuhyun debut sebagai member ke 13 di superjunior. Kyuhyun cukup terkejut
mendengar itu. Itu benar, kyuhyun menyadarinya dan mengingat-ingat hal itu.
Kyuhyun ingat kalau
dulu ia selalu membuntuti donghae kemanapun hyung nya itu pergi. Selalu berdiri
disampingnya ketika semua orang berkumpul, mencari perhatian dan bermanja-manja
ria dengan donghae. Tapi kyuhyun melupakan itu semua ketika ia pindah kamar
bersama dengan sungmin, ia menyadari bahwa kini ia lebih mengandalkan sungmin
dibandingkan donghae.
“ aku iri kyu pada
sungmin hyung” donghae melanjutkan membuat kyuhyun tersadar dari lamunannya
“ bahkan aku pernah
marah pada diriku sendiri. Kau telah bersama denganku beberapa waktu, menempel
layaknya magnet yang mengikat, tapi tiba-tiba itu berubah drastis hanya karena
kau pindah kamar. Aku sedih kyu, kau kini lebih dekat dengan sungmin hyung
dibanding aku” lanjut donghae
“ aku tidak bermaksud
seperti itu hyung. Itu hanya terbawa situasi, sungmin hyung menjadi roomate ku
yang membuat ku secara otomatis mengandalkan dia di waktu-waktu tertentu. Bukan
berarti aku benar-benar melupakanmu” kyuhyun merasa bersalah
“ tidak masalah kyu,
tidak apa-apa. Aku lihat sungmin hyung jauh lebih baik dariku” kata donghae
membuat kyuhyun semakin merasa bersalah.
“ mianhae hyung ..”
kyuhyun minta maaf, donghae tersenyum
“ jadi karena itulah
aku ingin memperbaiki hubungan kita, jika bisa seperti dulu” kata donghae
tertawa seakan itu tidak mungkin
“ tentu hyung .. aku
senang kau memberiku kesempatan”
“ tidak ..tidak
..jangan berkata seperti itu padaku. Seharusnya aku berterima kasih pada tuhan,
karena dia masih memberiku kesempatan untuk hidup hari ini” donghae meringis
sambil memegang keningnya, kyuhyun panik.
“ tidak apa-apa kyu,
tidak apa-apa” donghae mendorong kyuhyun menjauh ketika kyuhyun menolongnya
“ hyung dimana yang
sakit, katakan padaku” kyuhyun mulai panik, wajah donghae tiba-tiba memucat
tubuhnya bergemetar, dingin dan kaku.
“ hyung ... hyung
gwaencana ,,,, hyung” kyuhyun naik ke tempat tidur masih dalam kepanikan, ia
mencoba menggoyang-goyangkan tubuh donghae yang mulai melemas seperti ia tidak
punya tulang. Kyuhyun menangis menjadi-jadi, panik menghubungi member. Beberapa
saat teuki menjawab dan mengatakan ia akan segera pulang dengan member lainnya
secepatnya.
“ hyung .. aku mohon
jangan tutup matamu, bertahanlah hyung ... bukankah kau bilang kita harus
memperbaiki hubungan kita. Itu kan yang kau inginkan, hyung ....... jangan
tutup matamu jangan ..” kyuhyun menekan keras wajah donghae memaksa donghae
untuk tidak menutup matanya, tetapi donghae seperti sudah tidak bisa membuka
matanya. Jadi dengan itu perlahan-lahan matanya tertutup, jatuh dengan
sendirinya dari pegangan kyuhyun.
Kyuhyun menatap
donghae serius, air mata sudah penuh dipelupuk matanya, kali ini ia tidak
berusaha untuk membuat donghae bertahan. Kyuhyun membawa donghae ke dalam
pelukannya. Tangannya bergemetar hebat.
“ aku sayang padamu
hyung. Kau sayang padaku juga bukan ...kita harus memperbaiki hubungan kita.
Jika kau mau bangun, aku janji .. aku akan menjadi seperti kyuhyun yang dulu.
Tapi kau harus bangun hyung” kyuhyun sudah tidak bisa menahan tangisnya
sehingga kini ia berteriak-teriak seperti orang bodoh.
“ DONGHAE HYUNG
BANGUNNNNNN !!!!!” teriak kyuhyun
Pada saat yang
bersamaan semua member datang dan berdiri terkejut di depan pintu kamar
donghae. Semua mata tertuju pada donghae dalam pelukan kyuhyun. Kyuhyun
mendongak pada semua orang yang baru datang. Matanya seperti mengatakan bahwa
donghae telah pergi. Semua orang meledak dalam tangis dan memeluk donghae erat,
meronta-ronta meminta donghae untuk bangun.
“ jadi ... donghae,
benar-benar pergi sekarang” kata heechul bahkan tidak mampu untuk melangkah
maju mendekat pada donghae. Ia hanya bengong seperti orang bodoh.
Mendengar ucapan
heechul tangis member suju semakin menjadi-jadi. Tapi siapa yang bisa mengubah
segalanya, jika bisa ia membeli nyawa ... pasti mereka sudah membeli satu untuk
donghae.
__________
{1 Tahun kemedian}
Kyuhyun berdiri
mematung dikamar donghae malam itu ketika semua member sibuk mempersiapkan diri
untuk tour mereka. Tapi kyuhyun tidak bisa menerima dan melupakan kepergian
donghae semudah itu. Ia ingat, donghae menginginkan hubungan mereka diperbaiki
dan menjadi lebih baik. Tapi bahkan itu belum dimulai, donghae sudah pergi begitu
jauh.
Kyuhyun duduk
merenung sambil menatap foto donghae bersama dirinya ketika ia berada di salah
satu acara, dimana donghae meng-aploud foto itu melalui twitter nya. Kyuhyun
tersenyum.
“ hyung, hari ini aku
berusaha untuk melangkahkan kakiku ke kamar ini. Kali ini aku tidak menangis,
bahkan aku tersenyum. Kau lihatkan ? kau tau hyung, terkadang kita masih
membicarakan mu ketika sarapan di pagi hari, atau di pesawat, di mobil ... kita
masih terus membicarakan mu. Tentang bagaimana seorang donghae yang begitu
baik, donghae yang tidak kenal lelah, donghae yang selalu memberikan semangat,
donghae yang selalu berkorban untuk kami, donghae yang kekanakan, donghae yang
manja, donghae yang polos ... dan entah kenapa setiap melihat berita buruk
mengenai super junior, kau adalah orang pertama yang selalu berkata bahwa
‘sejelek apapun super junior di mata orang lain, tetapi super junior lah yang
membuat kita seperti sekarang ini’kami selalu mengingat itu hyung di hati kami
.... di hati sejuta para fans” kyuhyun tertunduk mulai menangis.
“ maaf hyung, aku
menangis lagi. Oh ya ... semua ELF titip salam untukmu, salam penuh cinta untuk
fishy LEE DONG HAE. Istirahatlah dengan tenang hyung, kau punya arti banyak di
hati ini. Aku akan menunggu balasan surat dari surga. Aku cinta kamu hyung”
kyuhyun mengakhiri dan menangis.
Ia berusaha berdiri
dan meninggalkan kamar donghae dengan perasaan penuh kerinduan. Tersenyum
sekali lagi sebelum akhirnya ia menutup pintu. Satu doa dari kyuhyun. Ia
berharap donghae terlahir kembali sebagai donghae baru yang akan menggantikan
sosok donghae yang hilang. Tapi itu mustahil. Ia hanya tersenyum kecut dan
melangkah pergi dengan senyuman.
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar